Judul buku :
Perahu Sunda
Pengarang :
Ira Andrianti
Penerbit :
PT Kiblat Buku Utama
Tahun Terbit :
2004
Tempat Terbit :
Bandung
Tebal :
282 Halaman
POKOK-POKOK ISI BUKU :
Buku ini merupakan buku yang bertema kebudayaan yang di
khususkan untuk memaparkan sebuah kebudayaan dari suatu daerah. Dan buku ini
akan menitik beratkan permasalahan tentang kajian hiasan pada perahu nelayan di
pantai utara dan selatan Jawa Barat. Kekhasan-kekhasan perahu nelayan di pantai
utara dan selatan Jawa Barat ini lah yang akan di paparkan oleh buku ini.
Buku ini menyampaikan tinjauan literatur mengenai
penggunaan hiasan pada perahu di Indonesia pada masa lampau dan masa kini,
serta penggunaan motif perahu pada benda-benda lain di Indonesia pada masa
lampau. Penggunaan motif perahu di gunakan pada benda-benda lain sebagai motif
hias pada benda-benda pakai, peralatan upacara, candi, lukisan gua, dan
benda-benda seni lainnya. Tinjauan ini di maksudkan uintuk mempelajari
kebiasaan menghias perahu pada masa lampau dan kesinambungannya dengan
kebiasaan menghias perahu di masa kini. Selain itu tinjauan ini di maksudkan
juga untuk mempelajari latar belakang dan nilai-nilai simbolis dari
hiasan-hiasan perahu yang ada pada saat ini.
Terdapat juga uraian hasil tinjauan literatur terhadap
budaya masyarakat Jawa Barat, khususnya pada daerah-daerah yang di kaji. Uraian
ini di maksudkan untuk memaparkan budaya masyarakat Jawa Barat secara umum yang
akan di gunakan sebagai bahan kajian dalam memahami latar belakang
hiasan-hiasan yang muncul pada perahu nelayan pada saat ini. Selain itu di
uraikan juga beberapa hal yang berpengaruh terhadap terbentuknya budaya
masyarakat pada daerah yang di kaji. Seperti pengaruh kedaan alam dan
pengaruh-pengaruh budaya dari luar. Selanjutnya di jelaskan pula beberapa jenis
kesenian lain yang dihasilkan oleh masyarakat pada daerah tersebut. Hal ini
dimaksudkan untuk melihat keterkaitan antara bentuk-bentuk hiasan perahu dengan
hasil budaya yang lain.
Selanjutnya terdapat uraian hasil kajian dan analisis
terhadap data yang diamati di lapangan mengenai jenis-jenis perahu yang
terdapat di lokasi penelitian. Dan penelitian ditentukan pada empat sentra
perahu yang dianggap dapat mewakili seluruh populasi perahu pantai utara dan
pantai selatan. Untuk pantai utara dilakukan di sentara perahu Cirebon dan
Indramayu. Untuk pantai selatan pengamatan di lakukan di sentra perahu
Pelabuhan Ratu dan Pangandaran.
Jenis perahu di kelompokan berdasarkan wilayah perairan
yang melingkupinya, yaitu perahu pantai utara dan perahu pantai selatan.
Sedangkan dalam kajian mengenai hiasan perahu di kelompokan kedalam lingkungan
budaya masyarakat yang melingkupinya, yaitu hiasan perahu di Cirebon,
Indramayu, Sukabumi, dan Ciamis.
Kajian hiasan perahu meliputi posisi hiasan, motif
hiasan, dimensi hiasan, teknik pembuatan, dan warna yang di gunakan. Bagian
yang di hiasi adalah bagian haluan, buritan, linggi, dinding dalam, dinding
luar, sumbing, cangga layar, andang-andang, dan tiang-tiang. Posisi hiasan di
kelompokan menjadi dua bagian besar, yaitu bagian lambung dan bagian dek
perahu. Motif hiasan berupa garis, bidang, manusia, flora, fauna, huruf, angka,
dan benda buatan manusia. Sedangkan hiasan di kelompokan menjadi dua, yaitu
hiasan dua dimensi dan hiasan tiga dimensi. Teknik pembuatan hiasan di
kelompokan menjadi empat, yaitu melukis, mengukir, menjahit, dan meronce.
Data-data hiasan tersebut di sajikan dalam bentuk table-tabel, sehingga
memudahkan dalam menganalisis kecenderungan penggunaan motif, warna, dimensi,
dan teknik pembuatan hiasan.
Dalam tradisi bangsa Indonesia, hiasan yang di buat
selalu dikaitkan dengan nilai-nilai simbolis yang berlandaskan pada cara
pandang terhadap alam. Sehingga dikenal hiasan yang dibuat dengan mengambil
motif yang berasal dari dunia atas atau dunia bawah. Dengan penggunaan motif
hiasan tersebut pada benda pakai diharapkan dapat mendatangkan kekuatan atau
keselamatan bagi pemiliknya.
Penjelasan
makna dari hiasan-hiasan yang di gunakan pada setiap perahu dari daerah
tertentu pada buku ini cukup jelas. Namun terdapat beberapa gambar motif hisan
yg kurang jelas gambarnya. Dikarenakan bukan merupakan gambar / foto aslinya,
hannya berupa gambaran biasa saja dan warna dari gambar tersebut yang hannya
berupa warna hitam putih. Sehingga agak sedikit menyulitkan pembaca untuk
mengetahui bentuk aslinya dari hiasan tersebut.
KEUNGGULAN ISI BUKU :
Penggunaan table
sebagai media penyajian data hiasan sangat memudahkan pembaca untuk memahami
isi data tersebut. Karena penelitian terfokus pada suatu daerah saja membuat
materi permasalahan sangat terfokus pada sebuah daerah saja. Sehingga
penjelasan akan setiap aspek permasalahan pun menjadi sangat lengkap dan
terperinci. Terdapat pula daftar-daftra istilah dalam dunia bahari, sehingga
kita dapat memahaminya dengan mudah. Dan pengelompokan setiap data pun sangat
membantu dalam pemahaman isi buku.
KEKURANGAN ISI BUKU :
-
Penyampaian gambar-gambar hiasan yang
masih kurang jelas.
SARAN TERHADAP BUKU INI
:
-
Lebih memper jelas gambar-gambar.
MANFAAT ISI BUKU :
Sebagai pengetahuan
akan kebudayaan daerah yang telah di kaji. Dan pengaruhnya terhadap
ornament-ornamen hiasan yang dingunakan atau yang terdapat pada perahu nelayan
di daerah yang dikaji. Dan persamaan-persamaan yang terdapat dengan
daerah-daerah lain