1. Individu
Individu berasal dari kata latin
individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada
kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan
manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas,
yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang manusia yang
tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga
mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Terdapat tiga
aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik
jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek-sosial yang bila terjadi
kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya.
Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan: pertama
menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk
terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat (Hartomo, 2004: 64).
Individu tidak akan jelas
identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang
keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk
membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai
dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia sebagai individu salalu
berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk
menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya
pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan
pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
Pengaruh lingkungan masyarakat
terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah
besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi
masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya
dengan manusia.
2. Keluarga
Keluarga adalah sekelompok orang
yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan
dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan
darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang
mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Keluarga berasal dari bahasa
Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok
kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki
hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu,
dan anak-anak mereka.
Pengertian Keluarga
- Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
- Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)
- Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis).
Dari pengertian di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
- Unit terkecil dari masyarakat
- Terdiri atas 2 orang atau lebih
- Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
- Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
- Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
- Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
Berbagai peranan yang terdapat di
dalam keluarga adalah sebagai berikut :
- Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
- Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
- Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
Tugas-tugas Keluarga
Pada dasarnya tugas keluarga ada
delapan tugas pokok sebagai berikut :
- Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
- Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
- Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing.
- Sosialisasi antar anggota keluarga.
- Pengaturan jumlah anggota keluarga.
- Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
- Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.
- Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.
Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi yang dapat
dijalankan keluarga, sebagai berikut :
- Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
- Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
- Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
- Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
- Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
- Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.
- Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.
- Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
- Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
3. Masyarakat
Dalam bahasa inggris, masyarakat
disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat
berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling
berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang
bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan
lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan
pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan
interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan
dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa
pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
- menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
- menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
- Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
- Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan masyarakat adalah :
- Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
- Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
- Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
B. Hak Dan Kewajiban Individu dalam
Masyarakat
Hak ialah suatu yang merupakan milik
atau dapat dimiliki oleh seseorang sebagai manusia. Hak ini dapat dipenuhi dengan
memenuhinya atau dapat juga hilang seandainya pihak yang berhak merasa rela
apabila haknya tidak dipenuhi.
Kewajiban ialah hal-hal yang wajib
dilakukan atau diadakan oleh seorang dari luar dirinya untuk memenuhi hak dari
pihak yang lain.Yang dapat menentukan individu memiliki hak dan kewajiban
adalah norma yang dianut, adat istiadat yang mentradisi dan agama yang
diyakini.
Ada dua bentuk hak yang sangat
mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu :
- Hak asasi yang bersifat natural, seperti hak untuk hidup, hak untuk merdeka, hak untuk mendapatkan kehormatan. Hak-hak tersebut yang menyebabkan manusia memperoleh kebebasan pada kurun waktu yang panjang
- Hak asasi yang bersifat umum, yaitu hak persamaan. Diperlukan seorang individu dalam kedudukannya sebagai individu dalm suatu masyarakat. Dalam hak persamaan tidak terdapat sifat diskriminasi golongan, jenis, bahasa, agama, pandangan politik, asal negara, tingkat sosial, kelahiran.
Adapun kewajiban individu didalam
masyarakat adalah melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya dengan cara
menghormati hak-hak masyarakat. Jika seseorang memiliki hak untuk dihargai,
dirinya juga harus menghargai orang lain. Jika seseorang memiliki hak untuk
hidup tenang, dirinya juga harus menjaga ketenangan, demikian seterusnya.
C. HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Individu barulah dikatakan sebagai
individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada
suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Satuan-satuan lingkungan
sosial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas dan
masyarakat.
1. Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat
dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan
adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat
pada keluarga yang bersangkutan.
Dengan adanya hubungan keluarga ini,
individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya
dalam keluarga.
2. Hubungan individu dengan lembaga
Lembaga diartikan sebagai sekumpulan
norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu
memberikan keuntungan bagi mereka.
Individu memiliki hubungan yang
saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan
pekerjaan dapat membentuk individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan
dalam lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur, ketua dan
sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan
pekerjaannya.
3. Hubungan individu dengan
komunitas
Komunitas dapat diartikan sebagai
satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki teritorial
terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan keorganisasian
tata kehidupan bersama.
Komunitas mencakup individu,
keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara independen.
4. Hubungan individu dengan
masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat
terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai
individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan
hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada
hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan
keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih
mengutamakan hak masyarakat.
Sumber : http://abyfarhan7.blogspot.com/2011/12/pengertian-individu-keluarga-dan.html
Sumber : http://abyfarhan7.blogspot.com/2011/12/pengertian-individu-keluarga-dan.html
0 komentar:
Posting Komentar